Lintas Galaxi - Microsoft memperingatkan para penggunanya untuk mewaspadai serangan hacker atau peretas. Pasalnya, para peretas kini telah memanfaatkan celah pada sistem operasinya untuk mengambil alih kontrol komputer pengguna sistem operasi itu.
Melansir BBC, 7 November 2013, sistem operasi yang berhasil dibobol oleh para peretas adalah Microsoft Windows Vista, juga Windows Server 2008, Microsoft Office 2003-2010, dan Microsoft Lync.
Sedangkan, untuk versi terbaru dari Microsoft Windows dan Office diklaim aman dari ancaman peretas tersebut.
Cara peretas masuk ke komputer pengguna Microsoft adalah dengan mengirimkan e-mail atau situs konten yang sudah dimodifikasi. Lalu, para peretas memerintahkan pengguna untuk membuka e-mail dan situs tersebut.
Microsoft mengaku baru menyadari serangan peretas tersebut dan kini melakukan penyelidikan. Perusahaan juga mengatakan akan mengambil tindakan cepat-tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam keterangannya, Microsoft akan menyediakan pembaruan sistem keamanan komputer melalui proses rilis bulanan dan pembaruan keamanan lainnya sesuai kebutuhan pengguna.
Modus peretasan
Menurut analisis Microsoft, para peretas menyerang dengan memanfaatkan celah pada komponen pengolahan grafis di perangkat lunak. Terdapat kecacatan pada penanganan data gambar berjenis Tagged Image File Format (TIFF).
Menurut Manajer Komunikasi Microsoft Dustin Childs, keberhasilan dari serangan peretas itu membutuhkan interaksi dengan korban-korbannya. Serangan peretas itu menyamar sebagai e-mail yang meminta korbannya membuka file Word yang telah dimodifikasi.
"Jika korban membuka e-mail dan file Word tersebut, maka peretas akan berhasil mendapatkan data dan menguasai para korbannya," jelas Childs.
Selain itu, tambah Childs, serangan peretas itu juga dilakukan berbasis Web atau phising, yaitu dengan mengirimkan alamat situs dan "memancing" korban untuk mengklik alamat tersebut.
"Namun, para peretas tidak bisa memaksa korbannya untuk membuka e-mail dan situs yang sudah dimodifikasi tersebut. Peretas lebih dulu meyakinkan korbannya untuk membuka e-mail dan situs tersebut dengan mengirimkannya e-mail dan link situs di Instant Messenger. Jadi, mulai sekarang lebih waspadalah.
sumber : www.ciie-dunia.blogspot.com
Melansir BBC, 7 November 2013, sistem operasi yang berhasil dibobol oleh para peretas adalah Microsoft Windows Vista, juga Windows Server 2008, Microsoft Office 2003-2010, dan Microsoft Lync.
Sedangkan, untuk versi terbaru dari Microsoft Windows dan Office diklaim aman dari ancaman peretas tersebut.
Cara peretas masuk ke komputer pengguna Microsoft adalah dengan mengirimkan e-mail atau situs konten yang sudah dimodifikasi. Lalu, para peretas memerintahkan pengguna untuk membuka e-mail dan situs tersebut.
Microsoft mengaku baru menyadari serangan peretas tersebut dan kini melakukan penyelidikan. Perusahaan juga mengatakan akan mengambil tindakan cepat-tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam keterangannya, Microsoft akan menyediakan pembaruan sistem keamanan komputer melalui proses rilis bulanan dan pembaruan keamanan lainnya sesuai kebutuhan pengguna.
Modus peretasan
Menurut analisis Microsoft, para peretas menyerang dengan memanfaatkan celah pada komponen pengolahan grafis di perangkat lunak. Terdapat kecacatan pada penanganan data gambar berjenis Tagged Image File Format (TIFF).
Menurut Manajer Komunikasi Microsoft Dustin Childs, keberhasilan dari serangan peretas itu membutuhkan interaksi dengan korban-korbannya. Serangan peretas itu menyamar sebagai e-mail yang meminta korbannya membuka file Word yang telah dimodifikasi.
"Jika korban membuka e-mail dan file Word tersebut, maka peretas akan berhasil mendapatkan data dan menguasai para korbannya," jelas Childs.
Selain itu, tambah Childs, serangan peretas itu juga dilakukan berbasis Web atau phising, yaitu dengan mengirimkan alamat situs dan "memancing" korban untuk mengklik alamat tersebut.
"Namun, para peretas tidak bisa memaksa korbannya untuk membuka e-mail dan situs yang sudah dimodifikasi tersebut. Peretas lebih dulu meyakinkan korbannya untuk membuka e-mail dan situs tersebut dengan mengirimkannya e-mail dan link situs di Instant Messenger. Jadi, mulai sekarang lebih waspadalah.
sumber : www.ciie-dunia.blogspot.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment