Sebagai seorang programmer web, mungkin kita bisa membuat atau membangun sebuah website berskala kecil atau sedang dengan sendirian. Berbeda jika membangun sebuah website yang berskala besar dibutuhkan sebuah sebuah team dalam tahap atau proses pembangunannya. Yah.. bisa saja sih Anda membangun website berskala besar sendirian, tapi itu akan menyita banyak waktu tidak bisa dikerjakan secara cepat karena semua yang menangani baik bidang layout/design maupun bidang alur logika web tersebut Anda sendiri yang menangani belum lagi tahap pengecekan apakah web tersebut masih memiliki error/bugs atau tidak, sungguh menyulitkan bukan? Berbeda jika kerja team kita bisa menghemat waktu, karena setiap team dibagi bidang sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Biasanya seorang programmer memiliki cara ber-coding yang berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan mereka, ada yang suka ngoding dengan semua deklarasi fungsinya ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa gado-gado alias campuran seperti saya ini . Ada juga yang terbiasa ngoding seperti orang menulis cerpen rata kiri semua . Ada juga yang terbiasa ngoding dengan selalu menyisipkan komentar di setiap deklarasi fungsi atau logiknya. Semua memiliki ciri khas masing-masing dalam pengodingan.
Dikarenakan memiliki perbedaan dalam penulisan kode, untuk menyembati atau menstandarisasikan kode masing-masing dibutuhkan sebuah framework. Apa itu framework? ada banyak pengertian framework di internet yang semua tulisan tersebut benar, hanya saja saya dalam artikel ini berusaha menyederhanakan arti framework itu, jadi framework menurut saya adalah alur kerja yang berfungsi untuk menstandarisasikan kode. Mengapa saya sebut untuk menstandarisasikan kode? Dikarenakan seperti yang sebelumnya saya tulis, seorang programmer memiliki ciri khas masing-masing dalam penulisan kode sesuai dengan kebiasaan mereka. Nah, karena berbeda itulah butuh distandarisasikan, agar dapat menghemat waktu untuk mempelajari kode-kode yang dibuat oleh programmer satu dengan yang lainnya.
Coba Anda bayangkan misalnya Anda baru berkerja beberapa bulan di perusahaan yang Anda lamar sebelumnya kemudian Anda sudah diberikan sebuah proyek membangun sebuah website berskala besar, sedangkan layout dan kodingannya sudah setengah jadi yang sebelumnya telah dibangun oleh senior Anda, sedangkan senior tersebut sudah tidak ada dan tidak bisa dihubungi lagi, katakan saja mungkin dia sedang sakit atau sudah resign atau yang parahnya dia sudah meninggal Dalam proyek ini Anda hanya perlu mengembangkan atau meneruskan web tersebut. Ini akan menjadi sebuah tantangan bagi Anda karena harus memahami terlebih dahulu alur kerja koding itu yang sebelumnya telah di buat oleh senior Anda juga dengan hal tersebut dapat menyita waktu Anda, berbeda dengan jika kode tersebut Anda sendiri yang membuatnya dari awal . Dari situlah saya menarik kesimpulan framawork yang berfungsi untuk menstandarisasikan kode.
Walah kok jadi panjang sih? katanya sederhana
Framework secara sederhana dapat juga diartikan (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter) kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
- Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
- Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
- Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
- Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Kalau menurut wikipedia beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain:
- Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
- Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
- Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
- Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
- Dan banyak lagi yang lainnya.
Karena ini masih sebatas pengenalan, sebelum belajar CI terlebih dahulu Anda persiapkan dengan men-download CI tersebut di situs aslinya :
http://ellislab.com/codeigniter/download
Oke nanti kita lanjutkan tentang CI di artikel berikutnya .
sumber: www.ciie-dunia.blogspot.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment